Sabtu, 14 Juni 2014

Monitoring Mutu Pelayanan Kebidanan



MONITORING MUTU PELAYANAN KEBIDANAN MELALUI OBSERVASI, WAWANCARA, DAN DOKUMEN
Pengertian Monitoring
Monitoring adalah pemantauan kegiatan dengan pengumpulan atau pengkajian data secara rutin untuk memperoleh informasi tentang seberapa jauh kemajuan kegiatan yang telah dicapai atau suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan atau program itu berjalan sesuai rencana sehingga masal yang dilihat atau ditemui dapat diatasi. ( WHO )
Tujuan monitoring :
  •   Mendapatkan gambaran mengenai pencapaian hasil asuhan dan waktu kegiatan serta manajemen institusi
  • Mengetahui tingkat kinerja institusi berdasarkan urutan peringkat kategori masing-masing kelompok kegiatan
  • Memperoleh informasi terutama tentang penerapan asuhan kebidanan apakah tetap dilaksanakan sesuai dengan rencana dan memberikan umpan balik
  •  Mempertanggung jawabkan tugas/kegiatan asuhan kebidanan yang telah dilakukan
  • Mendapatkan informasi tentang evaluasi kinerja bidan dan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan institusi untuk tahun yang akan datang
  • Menentukan kompetensi penerapan asuhan kebidanan dan meningkatkan kinerja dengan menilai dan mendorong hubungan yang baik antar bidan.
  • Menghargai pengembangan staf dan memotivasi bidan ke arah pencapaian kuwalitas yang lebih tinggi.
Manfaat monitoring :
  • Mengidentifikasi msalah yang ditemukan dalam penerapan asuhan kebidanan
  • Hasil pemantauan dapat digunakan / dimanfaatkan untuk tindakan koreksi dalam rangka pencapaian tujuan yang te;ah ditetapkan
  • Hasil penilaian dapat digunakan / dimanfaatkan untuk menyusun perencanaan kegiatan tahun berikutnya



Tips Ibu Hamil dan Janin tetap Sehat



23 Tips Ibu Hamil dengan dan Tetap  Sehat

Hay para Bunda, apakah ini kehamilan pertama anda? Pasti cemas dengan kesehatan janinnya. Mau tahu cara menjaga kesehatan janin saat hamil?  Disini tempatnya. Kami punya 24 tips sehat untuk menjaga kehamilan sepanjang 9 bulan 10 hari nanti, agar janin di kandungan Anda lahir dalam kondisi sehat walafiat.

Tips yang ke-1.
Jangan menunda untuk kontrol pada dokter setelah Anda tahu bahwa Anda hamil. Penting sekali untuk mengetahui kondisi perkembangan dan memantau kondisi bayi di dalam perut Anda.

Tips yang ke-2.
Berolahraga agar tubuh tetap bugar dan tidak gampang terserang penyakit. Tubuh yang metabolismenya baik, akan lebih mudah menghadapi masalah-masalah seperti morning sick dan lain sebagainya.

Tips yang ke-3.
Selalu disiplin mengikuti anjuran dokter sehingga kandungan Anda selalu sehat dan jauh dari masalah.


Alat Kontrasepsi







Dari jenis KB tersebut ada dampak positif dan negative. Berikut dampak positif dan negative dari beberapa jenis KB :

JKN dalam Kebidanan






Jaminan Kesehatan Nasional pada Asuhan Kebidanan 

Konsep Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Salah satu bentuk perlindungan sosial di bidang kesehatan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan yang layak melalui penerapan sistem kendali biaya dan kendali mutu, serta diselenggarakan berdasarkan prinsip asuransi sosial dan equitas bagi seluruh penduduk di wilayah Republik Indonesia. Jaminan Kesehatan Bagi Seluruh Penduduk (Universal Health Coverage) Selama kurun waktu 2014-2018, dilakukan dengan pengalihan dan integrasi kepesertaan Jamkesda dan asuransi lain, perluasan peserta pada perusahaan-perusahaan secara bertahap, dilakukan kajian berbagai regulasi, iuran dan manfaat, serta perluasan kepesertaan seluruh penduduk pada tahun 2019
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. JKN ini ditandai dengan beroperasinya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang merupakan implementasi dari berlakunya UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS. (Pasal 3 Permenkes 71/2013 Pelayanan Kesehatan pada JKN) Pelayanan kesehatan komprehensif yang dimaksud adalah berupa pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan kebidanan, dan pelayanan kesehatan darurat medis, termasuk pelayanan penunjang yang meliputi pemeriksaan laboratorium sederhana dan pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.



Pencatatan dan Pelaporan



PENCATATAN DAN PELAPORAN



Pengertian Pencatatan Dan Pelaporan
Pencatatan (recording) dan pelaporan (reporting) berpedoman kepada sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP). Beberapa pengertian dasar dari SP2TP menurut depkes RI (1992) adalah sebagai berikut :
  • Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di puskesmas termasuk puskesmas pembantu, yang ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Kesehatan RI No.63/Menkes/SK/II/1981.
  • Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen yang saling berkaitan, berintegrasi dan mempunyai tujuan tertentu.
  • Terpadu merupakan gabungan dari berbagai macam kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas, untuk menghindari adanya pencatatan dan pelaporan lain yang dapat memperberat beban kerja petugas puskesmas.
TujuanPencatatan Dan Pelaporan
  1. Tujuan Umum
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) bertujuan agar semua hasil kegiatan puskesmas (di dalam dan di luar gedung) dapat dicatat serta dilaporkan ke jenjang selanjutnya sesuai dengan kebutuhan secara benar, berkala, dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat. Pengelolaan SP2TP di kabupaten berau masih terkendala dengan rendahnya kelengkapan dan ketepatan waktu penyampaian laporan SP2TP ke Dinas Kesehatan.
  1. Tujuan Khusus
  • Tercatatnya semua data hasil kegiatan puskesmas sesuai kebutuhan secara benar, berkelanjutan, dan teratur.
  • Terlaporkannya data ke jenjang administrasi berikutnya sesuai kebutuhan dengan menggunakan format yang telah ditetapkan secara benar, berkelanjutan, dan teratur.

Minggu, 27 April 2014

DEFINISI BIDAN DAN FALSAFAH BIDAN


DEFINISI BIDAN DAN FALSAFAH BIDAN



A. Pengertian bidan adalah :
Seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan Bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktik kebidanan di negeri itu. Dia harus mampu memberikan supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan ( post partum period ), memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak.

Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk keluarga dan komunitasnya. Pekerjaan itu termasuk pendidikan antenatal, dan persiapan untuk menjadi orang tua, dan meluas ke daerah tertentu dari ginekologi, keluarga berencana dan asuhan anak. Dia bisa berpraktik di rumah sakit, klinik, unit kesehatan, rumah perawatan atau tempat-tempat lainnya.
 
B. Pengertian Bidan Indonesia :

Dengan memperhatikan aspek sosial budaya dan kondisi masyarakat Indonesia, maka Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah: seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.


MANAGEMENT ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN


 MANAGEMENT ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN





A.  Kehamilan
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga).
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Karena kemungkinan viabilitas janin yang telah berkembang, definisi budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1: seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.

MANAGEMENT KEBIDANAN



MANAGEMENT KEBIDANAN

A. Konsep dan Prinsip Manajemen pada Umumnya
Akar atau dasar manajemen kebidanan adalah ilmu manajemen secara umum. Dengan mempelajari teori manajemen, maka diharapkan bidan dapat menjadi manajer ketika mendapat kedudukan sebagai seorang pimpinan, dan sebaliknya dapat melakukan pekerjaan yang baik pula ketika bawahan dalam suatu sistem organisasi kebidanan. Demikian pula dalam hal memberikan pelayanan kesehatan pada kliennya, seorang bidan haruslah menjadi manager yang baik dalam rangka pemecahan masalah dari klien tersebut.
Manajemen adalah seni dalam melaksanakan suatu kegiatan melalui orang–orang. Manajemen sering pula diartikan sebagai pengaturan atau pengelolaan sumber daya yang ada sehingga hasilnya maksimal. Itulah sebabnya manajemen juga di terjemahkan sebagai tata laksana (Mary Parker Follet).
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang–orang ke arah tujuan–tujuan organisasional atau maksud–maksud yang nyata (George R. Terry dan Leslie W. Rue).
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan aktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Di mana di dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan koordinasi dan superfisi terhadap staf sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Grant dan Masey, 1999).
 Management is a highly process and manager is some one who gets done trought of others (Rosmery E. Cross, 2001).

Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah managing, yaitu pengelolaan. Sedangkan pelaksanannya disebut manager atau pengelola. Seorang manager adalah orang yang melaksanaakan fungsi manajemen dan bekerja dengan dan melalui orang lain. Dia bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri dan orang lain, menyeimbangkkan tujuan yang saling bertentangan dan menentukan prioritas, mampu berfikir secara analisis dan konseptual, menjadi penengah, oleh politisi dan diplomat dan mampu mengambil keputusan yang sulit. Inti dari menejemen adalah kepemimpinan. Seorang maneger yang baik adalah memiliki jiwa kepemimpinan. Seorang manager yang baik adalah yang memiliki jiwa kepemimpinan.
Teori-teori manajemen :
1)        Teori manajemen ilmiah mengatakan bahwa manager pada tingkat bawah sangat penting, karena berhubungan langsung dengan proses produksi, dan menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai target yang ditentukan (Frederick W. Taylor ).
2)         Teori administratif menganggap yang penting adalah organisasi pada tingkat teratas, karena segala sesuatu dapat berjalan dengan baik jika para manajer dapat manajer dapat menggerakkan organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen.
3)        Teori motivasional mengatakan bahwa efektif manajer adalah seseorang yang dapat memotivasi stafnya untuk bekerja lebih baik dengan memperhatikan staf tersebut.
4)        Teori situasional berdasarkan pada asumsi dasar untuk melakukan motivasi pada seseorang untuk melakukan pekerjaan, yang berhubungan dengan :
a.    Pencapaian tujuan yang diharapkan.
b.    Kepuasan pribadi
c.    Reward


TUGAS DAN WEWENANG BIDAN



PRAKTIK KEBIDANAN
YANG SESUAI DENGAN TUGAS DAN WEWENANG BIDAN
Pengertian Bidan Menurut IBI
Bidan adalah seorang wanita yg telah mengikuti  dan menyelesaikan pendidikan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai persyaratan yg berlaku, dicatat ( registrasi), diberi izin secara sah untuk menjalankan praktik.
Tugas bidan  berdasarkan  asuhan  atau  pelayanan kebidanan sebagai berikut :
1.   Memberikan bimbingan, asuhan dan nasehat kepada remaja (calon ibu),ibu hamil termasuk ibu hamil dengan resiko tinggi, ibu melahirkan,ibu nifas, ibu menyusui serta ibu dalam masa klimak terium dan menopause.
2.   Menolong ibu yang melahirkan dan memberi asuhan terhadap bayi dan anak- anak prasekolah
3.   Memberikan pelayanan keluarga berencana dalam rangka mewujudkan keluarga kecil, sehat dan sejahtera.
4.   Melakukan tindakan pencegahan dan deteksi terhadap kondisi ibu dan anak balita yang kesehatannya terganggu, serta memberi bantuan pengobatan sebagai pertolongan pertama sebelum tindakan medis lanjutan dilakukan.
5. Melakukan penyuluhan kesehatan khususnya mengenai kehamilan, praperkawinan, penyakit kandungan yang terkait dengan kehamilan, dan keluarga berencana, keshatan terhadap anak-anak, gizi dan kesehatan lingkungan keluarga.
6. Membimbing dan melatih calon bidan,dukun dan kader kesehatan di dalam ruang lingkup pelayanan kebidanan.
7. Mengkaji kegiatan pelayanan/ asuhan kebidanan yang dilakukan untuk perbaikan dan peningkatan.
8. Memotivasi dan menggerakkan masyarakat terutama kaum wanita dalam rangka mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

TUGAS BIDAN DI DESA
Tugas seorang bidan di suatu desa adalah sebagai berikut:
·         Melaksanakan kegiatan di desa wilayah kerjanya berdasarkan urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dan diberikan
·         Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah kerjanya (Depkes RI, 2002).


KODE ETIK KEBIDANAN




KODE ETIK KEBIDANAN 


PENGERTIAN KODE ETIK
Prinsip etik  yang diterima oleh anggota profesi untuk petunjuk formal tindakan prosesional
 
SEJARAH TERCIPTANYA KODE ETIK KEBIDANAN
  • 1986 disusun pertama kali
  • 1988 disusun dalam KONAS IBI X Surabaya
  • 1991 disempurnakan dan disahkan dalam KONAS IBI XII di Denpasar Bali
ISI KODE ETIK KEBIDANAN
 1.      Kewajiban bidan terhadap klien & masyarakat 
  • Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah jabatannyab dalam melaksanakan tugas pengabdiannya. 
  •  Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan. 
  • Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada peran, tugas dan tanggung jawab sesuai denan kebutuhan lklien, keluarga, dan masyarakat. 
  • Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien, menghormati hak klien dan nilai- nilai yang di anut oleh klien. 
  • Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kemampuanyang dimilikinya . 
  • Setiap budan senantiasa menciptakan siasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaan tugasnya dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara normal